Perusahaan pertambangan Woyla Aceh Minerals (WAM) yang beroperasi di Pidie, Aceh, terus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menunjang operasionalnya. Pada tahap awal, sebagai bagian dari persiapan dimulainya operasional eksplorasi, para perempuan desa/gampong turut serta membantu perusahaan dengan membuat 5.000 kantung kain yang digunakan sebagai tempat sampel tanah dan batuan.
Para ibu-ibu atau perempuan-perempuan yang berasal dari berbagai desa di Geumpang yang memiliki keterampilan menjahit, mengajukan diri untuk membantu perusahaan dalam menyiapkan kantung kain. Mereka diberikan contoh kantung sampel yang sudah jadi oleh perusahaan, lalu membuatnya dan menjual ke perusahaan.
“Pelibatan masyarakat ini, khususnya perempuan, menunjukkan komitmen Far East Gold - induk perusahaan WAM - dalam mengoptimalkan potensi lokal. Ini juga menjadi wujud transparansi, sehingga masyarakat mengetahui apa yang dilakukan oleh perusahaan. Kami sangat terbuka dan berupaya mengembangkan berbagai potensi yang ada di masyarakat guna mendukung perusahaan dan maju bersama-sama,” ungkap Head of Sustainability Far East Gold, Handi Andrian.
Handi menambahkan, kantung kain yang berukuran 30X40 cm2 tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat sampel tanah dan batuan hasil eksplorasi perusahaan. Selanjutnya, dibawa ke laboratorium untuk diteliti kandungannya. Dukungan dari para perempuan di sekitar wilayah pertambangan sangat membantu dalam melancarkan operasional perusahaan.
“Daripada kita memasok dari luar, jauh, lebih baik memberdayakan para perempuan di sekitar sini yang banyak berkemampuan menjahit. Tidak perlu membeli dari pabrik. Agar ibu-ibu tidak terberatkan dengan modal membeli bahan baku, perusahaan memberikan uang muka agar dapat digunakan untuk belanja modal, utamanya bahan kain untuk kantung,” tambah Handi lagi.
Cut Aminah, salah seorang pembuat kantung sampel dari Desa Pucok, Geumpang, mengungkapkan, dari semua perusahaan pertambangan yang pernah masuk ke Geumpang, baru kali ini ada yang memesan kantung kain untuk sampel eksplorasi dari masyarakat, khususnya perempuan. Program ini secara langsung berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat yang menjahit.
“Kami berterimakasih kepada perusahaan yang mau melibatkan perempuan Geumpang dalam operasionalnya”, ujar Aminah.
Senada dengan Aminah, Nurul Rahmadhani dari Desa Bangkeh, Geumpang, juga berterimakasih atas pemesanan kantung kain untuk sampel hasil eksplorasi. Ia mngungkapkan, pemesanan tersebut sangat membantu ekonomi keluarga.
Pada fase awal eksplorasi, kantong sampel dikerjakan oleh 5 perempuan Geumpang, yakni Cut Aminah, Nurul Rahmadhani, Kaidah, Cut Maili Sahara, dan Miftahurrahmah. Kesemuanya sangat mengapresiasi program perusahaan yang sangat mengoptimalkan potensi desa. Mereka berharap operasional berjalan lancar dan pemesanan kantung dapat berlanjut.